Jumat, 08 April 2011

MELIRIK KEBERADAAN DESA “LAWEWE” TERISOLIR


Wahyuddin : kami berharap semua pemangku kepentingan yang ada dan peduli terhadap nasib kaum Marginal agar bahu-membahu memberikan kontribusi dalam hal pemberdayaan dan pengembangan Masyarakat, guna menciptakan sebuah tatanan masyarakat yang lebih baik.

Luwu Utara, (DL)-
Luwu Utara bagi sebahagian masyarakat Indonesia mungkin bukanlah sesuatu yang asing ditelinga, Khususnya Masyarakat Sulawesi Selatan. Namun, ketika mendengar kata Lawewe, akan memunculkan pertanyaan, “Apa atau Siapa Itu..?”.

KEPALA SEKOLAH SDN 053 LAWEWE, DINILAI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB


Sejumlah pihak mempertanyakan kelayakan dan kepatutan Marlis Tandi Awo’ sebagai Kepala Sekolah.
Luwu Utara, (DL)-
Perilaku dan kebijakan Marlis Tandi Awo, A.Ma, Pd Kepala Sekolah SDN 053 Lawewe yang dinilai tidak Bertanggung Jawab dan asal bekerja mendapat kritikan dan sorotan tajam dari berbagai kalangan, mulai dari orang tua murid, masyarakat Desa Lawewe, hingga Tokoh Pemerhati Pendidikan. Hal ini diungkapkan Bachrir, S.Pd Koordinator divisi Pendidikan Lembaga Pemerhati Pendidikan Luwu Raya. “Apa yang dipertontonkan Oknum Kepala SDN 053 Lawewe tersebut merupakan salah satu potret buruknya mentalitas Oknum tersebut”.

Rabu, 06 April 2011

INFO BUAT BUPATI LUTRA


OKNUM GURU PNS "IDAWATI" BELUM MENDAPATKAN SANSI, DINAS PENDIDIKAN TUTUP MATA, BUPATI LUWU UTARA DIMINTA TURUN TAN GAN
Luwu Utara, DL-
Cecen saat ditemui dirumah keluarganya
Terkait Penganiayaan yang dilakukan oleh “Idawati” yang notabene Guru Pegawai Negeri Sipil SDN 053 Lawewe terhadap Aprianti (Cecen 16 Tahun), Kepala Dinas Pendidikan Luwu Utara Andi Sarimin dinilai lamban dan terkesan mempeti-Es-kan kasus tersebut. Hal ini diungkapkan Akbar Ketua DPP Lembaga Advokasi Pemerhati Pemberdayaan Masyarakat Indonesia yang tergabung dalam Tim Advokasi Aprianti, saat ditemui dikantornya di Kompleks Perumahan BTP Bogar Palopo.
Menurut Akbar, hal itu bisa dilihat dari cara penanganannya yang memakan waktu sangat lama. “Kasus penganiayaan ini terjadi bulan November tahun 2010, namun tahun berganti tahun, pelaku belum mendapat sangsi apapun dari Dinas Pendidikan sebagai penanggung Jawab dibidang Pendidikan”.

± 7 Ha TANAH ALMARHUM ABBAS DI SEROBOT


SETELAH DILAPOR PENYEROBOT MAKIN MEMBABI BUTA MELAKUKAN PEMBABATAN DAN PENEBANGAN KAYU, KEPOLISIAN RESORT LUWU UTARA DIMINTA PROFESIONAL
Luwu Utara, (DL)-
Absal
Saat bertandang ke redaksi khusus SKU Manggala Express di Palopo, keluarga almarhum Abbas yang diwakili anak kandungnya ABSAL dan ditemui koordinator media ini, Absal menceritakan suka duka yang dialami perihal lahan perkebunannya yang berada di Desa Lawewe Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara yang luasnya ±7Ha di serobot orang yang tidak bertanggung jawab.

Selasa, 15 Maret 2011

CECEN MENANTI KEADILAN


SAIFUL : Kami minta Bupati Luwu Utara bersama aparat Penegak Hukum Terkait Menindak Guru SDN 053 Lawewe yang menganiaya Anak dibawah Umur.
Terkait Penganiayaan yang dilakukan oleh “Idawati” Guru Pegawai Negeri Sipil SDN 053 Lawewe terhadap Aprianti (Cecen 16 Tahun), Kepala Kepolisian Sektor Baebunta Iptu Abd. Rahman Saleh dan Kepala Dinas Pendidikan Luwu Utara Andi Sarimin dinilai lamban dan terkesan mempeti-Es-kan kasus tersebut. Hal ini diungkapkan Akbar Ketua DPP LPPM Indonesia yang tergabung dalam Tim Advokasi Aprianti, saat ditemui dikantornya di Kompleks Perumahan BTP Bogar Palopo.

Jumat, 31 Desember 2010

Suara Keadilan


“ SOLIDARITAS PEMUDA, PELAJAR, MAHASISWA, DAN MASYARAKAT UNTUK KEADILAN “
Keberadaan Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) merupakan sebuah anugerah besar bagi masyarakat Kota Palopo baik Pelajar, Mahasiswa, serta seluruh masyarakat yang kini tengah berada dikota IDAMAN ini. Namun disisi lain, kebijakan pihak Direksi PDAM melalui Otoritas Pemerintah Kota Palopo yang ditandai dengan dikeluarannya SK Walikota tentang penyesuaian kenaikan Tarif Air Bersih, telah merusak nilai – nilai rasa bangga dan rasa syukur masyarakat yang berada dikota ini. Terutama bagi kalangan masyarakat yang masih hidup dibawah garis kemiskinan.

Minggu, 21 November 2010

Razia Berkedok Penertiban


DISKRESI + POLISI = KORUPSI
“Pungli berkedok penertiban”, inilah ungkapan sebagian besar masyarakat Kota Palopo. Nada tajam tersebut salah satunya datang dari Saiful pendiri LPPM Indonesia.